HIDROSFER
DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Hidros = air dan Sphere =
daerah atau wilayah. Hidrosfer diartikan sebagai perairan yang mengelilingi
bumi .
Di
permukaan bumi air selalu berputar menurut siklus yang terjadi. Siklus
hidrologi di bagi menjadi tiga yaitu :
1.
Siklus pendek : yaitu air
laut yag munguap, terkondensasi, membentuk awan dan turun hujan dilaut. Intinya
air dari laut langsung kembali ke laut.
2. Siklus sedang : yaitu
penguapan air laut, sungai, rawa, atau danau terkondensasi menjadi awan,
terbawa kedaratan dan turun hujan lalu mengalir ke selokan, sungai, danau, dan
kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di darat, kembali lagi ke laut.
3. Siklus
panjang : Ar laut, dan daratan, termasuk respirasi tumbuh – tumbuhan menguap
menjadi awan dan hujan. Air hujan sebagian masuk ke tanah menjadi air tanah,
diserap tumbuh – tumbuhan, ada yang turun hujan sebagai salju dan akan mencair
sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya kembali ke laut.
Intinya air dari laut, turun di puncak gunung turun sebagai air tanah, ke darat
dan kembali lagi ke laut.
JENIS – JENIS PERAIRAN.
Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut.. Macam – macam perairan darat sebagai berikut :
Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut.. Macam – macam perairan darat sebagai berikut :
1. Sungai
Adalah
air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi yang
lebih rendah dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih
besar.
A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :
a. Berdasarkan sumbernya :
A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :
a. Berdasarkan sumbernya :
1.
Sungai mata air :
sumbernya berasal dari mata air
2. Sungai hujan : sumbernya
berasal dari air hujan
3. Sungai gletser : sumber
airnya berasal dari es yang mencair
4. Sungai campuran : sumber
airnya berasal dari campuran mata air, gletser dan
hujan.
b. Berdasar keadaan airnya :
1.
Sungai permanen :
sepanjang tahun airnya relatif tetap besar.
2.
Sungai periodik : airnya
pada musim hujan banyak sedangkan musim kemarau
berkurang.
3. Sungai epigenesa : sungai
yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya
secara vertikal sehingga
mencapai batuan induknya.
d. Berdasarkan arah alirannya.
1.
Sungai konsekuen : arah
alirannya sesuai dengan kemiringan lereng yang
dilaluinya.
2. Sungai subsekuen : arah
alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan
muaranya pada sungai
konsekuen.
2.
Sungai obsekuen : arah
alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen (
kemiringan lereng) dan
bermuara atau anak sungai subsekuen.
3.
Sungai resekuen : arah
alirannya mengikuti kemiringan lereng batuan tetapi
bermuara di sungai
subsekuen.
4.
Sungai insekuen : arah
dan pola alirannya tidak menentu, tidak mengikuti
kemiringan lereng,